Selasa, 27 Mei 2014

Globally-Connected Society

Masa depan dari teknologi akan diwarnai dengan tren globalisasi teknologi.  Globalisasi teknologi bisa digambarkan dengan semakin terkoneksinya umat manusia melalui alat-alat teknologi, sehingga sekat-sekat geografis menjadi tidak relevan lagi dalam masalah komunikasi. Internet dan mobile telephone menjadi dua piranti utama yang memungkinkan ini terjadi.

Di masa depan, pengguna mobile telephone diprediksi akan terus bertambah. Euromonitor International memprediksi bahwa di tahun 2020 akan ada 6.9 milyar pengguna mobile telephone. Jika tren pertambahan kuantitas pengguna mobile telephone diiringi dengan inovasi dalam mobile technology, maka berbagai aktifitas ekonomi dan sosial akan bisa dilakukan secara lebih efisien karena tidak lagi dibatasi oleh faktor geografis. Kasus m-money di Kenya menjadi bukti bahwa fenomena connected society sudah mulai terjadi saat ini. Dan di masa depan, sangat mungkin konektifitas ini akan terjadi dalam skala global.



Penetrasi internet pun akan semakin luas. Uni Eropa (Europe Union) mentargetkan bahwa di tahun 2013 semua penduduk Eropa harus sudah memiliki akses ke internet. Target yang juga tidak kalah ambisius adalah menciptakan digital single market yang ditopang oleh akses internet super cepat. Benefit ekonomi dan sosial yang sangat besar menjadikan ambisi semacam ini akan banyak mendapatkan dukungan.

Tren meningkatnya penetrasi internet juga akan terjadi di negara-negara berkembang. Diperkirakan tahun 2020 akan ada 3.2 miliar pengguna internet di seluruh dunia dan India akan menjadi salah satu negara dengan pengguna internet yang paling banyak. Rekor pertumbuhan pengguna internet yang tertinggi selama tahun 2010-2020 akan dipegang oleh wilayah Timur Tengah dan Afrika, diikuti oleh wilayah Asia Pasifik dan Amerika Latin. 

sumber : buku marketeers

Tidak ada komentar:

Posting Komentar