“Analisis
3 studi kasus mengenai telematika “
A.
studi kasus teknologi yang menyangkut telematika
Perkembangan telematika saat ini
untuk bidang teknologi informasi seperti bidang telekomunikasi yang berfokus
pada pertukaran data yang menjadi kebutuhan konsumen mereka seperti
telekomunikasi lewat telepon, saluran televisi, radio, media lainnya, dan
bahkan system pelacakan navigasi secara realtime berbasis satelit yang disebut
GPS (Global Positioning System). Dalam penerapaannya, Telematika menggunakan
teknologi pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi melalui perangkat
telekomunikasi dalam hubungannya dengan pengaruh pengendalian/control pada
objek jarak jauh. Dalam penerapan di bidang navigasi, telematika membutuhkan
perangkat GPS sebagai perangkat pengiriman data, lalu data telematika diterima
oleh layanan (vendor) seluler dan di teruskan ke pelangggan . Kemudian data
telematika disimpan oleh pelanggan di device telekomunikasi seperti handphone,
pda, dan smartphone .
Seperti banyaknya pemanfaatan
telematika untuk bidang teknologi untuk semua sector seperti social, ekonomi
dan budaya :
1. E-goverment
E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara
elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang
telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai
tugas mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori program aksi dan inisiatif
untuk menigkatkan perkembangan dan pendayagunaan teknologi telematika di
Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya[15].
Tim tersebut memiliki beberapa terget. Salah satu targetnya adalah
pelaksanaan pemerintahan online atau e-goverment dalam bentuk situs/web
internet. Dengan e-goverment, pemerintah dapat menjalankan fungsinya melalui
sarana internet yang tujuannya adalah memberi pelayanan kepada publik secara
transparan sekaligus lebih mudah, dan dapat diakses (dibaca) oleh komputer dari
mana saja.
E-goverment juga dimaksudkan untuk peningkatan interaksi, tidak hanya
antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga antar sesama unsur pemerintah
dalam lingkup nasional, bahkan intrernasional. Pemerintahantingkat provinsi
sampai kabupaten kota, telah memiliki situs online. Contohnya adalah DPR, DKI
Jakarta, dan Sudin Jaksel. Isi informasi dalam e-goverment, antara lain adalah
profil wilayah atau instansi, data statistik, surat keputusan, dan bentuk
interaktif lainnya.
2). E-commerce
Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi
perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada
berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang,
mengirim dokumen, samapi membuat claim.
Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan
internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (soft ware),
erbankan, perpajakan, dan banyak lagi. E-commerce juga memiliki istilah lain,
yakni e-bussines. Contoh dalam kawasan ini adalah toko online, baik itu toko
buku, pabrik, kantor, dan bank (e-banking). Untuk yang disebut terakhir, sudah
banyak bank yang melakukan transaksi melalui mobile phone, ATM (Automatic
Teller Machine – Anjungan Tunai Mandiri) , bahkan membeli pulsa.
3). E-learning
Globalisasi telah menghasilkan pergeseran dalam dunia pendidikan, dalri
pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka.
Di Indonesia sudah berkembang pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah
jauh (distance lesrning) dengan media internet berbasis web atau situs.
Kenyataan tersebut dapat dimungkinkan dengan adanya teknologitelematika,
yang dapat menghubungkan guru dengan muridnya, dan mahasiswa dengan dosennya.
Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai secara online, mengecek jadwal
kuliah, dan mengirim naskah tugas, dapat dilakukan.
B. kekurangan dari telematika
1.
Tindakan kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet.
Contohnya, tindakan yang disebut carding, adalah cyber crime dengan cara
mencuri data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding
(carder) dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
2.
Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang
menggunakan electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.
3.
Kejahatan Telematika sebagai Kejahatan Transnasional, Contoh kejahatan
transnasional ini adalah human trafficking, penyelundupan orang, narkotika,
atau teroris internasional.
4.
Kejahatan telematika merugikan individu,missal Lima orang hacker
(penyusup) yang berada di Moskow telah mencuri sekitar 5400 data kartu kredit
milik orang Rusia dan orang asing yang didapat dengan menyusup pada sistem
komputer beberapa internet retailer.
5.
Kejahatan telematika merugikan perusahaan atau organisasi, Pada tahun
1995, Julio Cesar Ardita, seorang mahasiswa dari Argentina berhasil menyusup
dan mengganti (cracking) data sistem yang ada di Fakultas Arts and Science
Universitas Harvard.
6. Kejahatan telematika merugikan Negara,
misalnya: Serangan yang paling merugikan adalah pengrusakan yang dilakukan oleh
hacker asing pada situs Kementrian keuangan Romania pada tahun 1999, sehingga
merugikan pemerintah Romania milyaran dollar. Serangan ini dilakukan dengan
mengganti besaran kurs mata uang Romania sehingga banyak pembayar pajak online
yang terkecoh dengan data yang telah diganti tersebut.5 Hanya sayangnya,
kejahatan ini tidak berlanjut ke pengadilan karena tidak adanya hukum yang
mengatur kejahatan telematika yang bersifat transnasional.
C.
Pendapat
Pendapat saya,
seharusnya pemerintah membuat undang – undang telematika yang mengatur
kejahatan tentang para hacker yang merugikan banyak pihak. Kejahatan telematika
dapat di ukur dengan banyak hal yang contohnya ini adalah kejahatan
transnasional, hacker organisasi maupun perusahaan. Bayangkan saja kalau hacker
tersebut tidak mendapatkan tindak lanjut jera atas perbuatannya. Kalau saja
hacker tersebut Cuma merugikan individu saja mungkin tidak ada kerugian yang
berarti. Namun apabila kerugian itu di hasilkan dari perusahaan maka perusahaan
tersebut akan merugika karyawannya juga.
Asal Mula Kata Telematika, h.1, 2006, (http://dgk.or.id/archives/2006/03/03/asal-mula-kata-telematika/).
Eddy, Membangun
Telematika Dalam Kabinet Baru, 2004, h. 1, (http://kolom.pacific.net.id/ind/eddy_satriya/artikel_eddy_satriya/membangun_telematika_dalam_kabinet_baru.html)
http://id.wikipedia.org/wiki/TelematikaKelebihan
dan Kekurangan Telematika